API, REST, dan JSON: Konsep Dasar yang Wajib Dikuasai Developer

Layaknya seorang waiters yang mengantarkan pesanan makanan dari dapur ke meja customer di sebuah restaurant. API memiliki konsep yang sama akan hal tersebut.
Tugas API adalah menjadi perantara yang menghubungkan berbagai sistem atau aplikasi, seperti halnya seorang pelayan yang membawa pesanan dari dapur ke meja pelanggan. API berfungsi untuk "mengambil pesanan" dari aplikasi (seperti aplikasi cuaca atau media sosial) dan "mengantarkan" informasi dari server dengan format yang mudah dipahami. Dalam pengiriman informasi ini, REST berperan sebagai standar aturan komunikasi, memastikan bahwa setiap permintaan dan pengiriman data dilakukan dengan terstruktur dan efisien. JSON, sebagai format data yang ringan dan mudah dibaca, digunakan untuk mengemas informasi yang disampaikan oleh API, mirip dengan nota pesanan yang rapi dan terperinci. Ketiga konsep ini, API, REST, dan JSON bersama-sama memungkinkan aplikasi modern untuk saling berkomunikasi dan bertukar data dengan mulus, menciptakan ekosistem digital yang terintegrasi.
Dalam era digital saat ini, aplikasi modern tidak lagi berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian dari jaringan ekosistem aplikasi yang saling terhubung. Inilah mengapa konsep API (Application Programming Interface), REST (Representational State Transfer), dan JSON (JavaScript Object Notation) menjadi sangat penting. Ketiga elemen ini membentuk dasar interaksi yang memungkinkan aplikasi berbagi data, berkolaborasi, dan memberikan pengalaman yang lebih lengkap bagi pengguna.
Apa fungsi dari API?
Berfungsi sebagai jembatan komunikasi antar aplikasi,
memungkinkan aplikasi berbeda untuk saling berinteraksi dan berbagi data meskipun mungkin dibangun dengan bahasa pemrograman atau platform yang berbeda. Misalnya, dalam aplikasi transportasi online, API memungkinkan aplikasi tersebut untuk mengakses peta dari layanan eksternal, mendapatkan perkiraan waktu perjalanan, atau menghitung biaya perjalanan sesuai dengan jarak.
Apa itu REST?
REST adalah standar yang mendefinisikan cara API tersebut bekerja. REST membantu API beroperasi secara konsisten dengan menetapkan aturan atau metode dalam mengakses dan mengelola data. REST sangat populer karena menggunakan metode HTTP yang umum seperti GET, POST, PUT, dan DELETE, yang membuatnya efisien dan mudah diimplementasikan dalam banyak aplikasi. Platform media sosial seperti Twitter dan Instagram, misalnya, menyediakan RESTful API yang memungkinkan aplikasi pihak ketiga untuk membaca data pengguna, mengirim pesan, atau mengunggah foto dengan mengikuti aturan yang telah ditentukan.
Fungsi JSON
Berperan sebagai format data yang digunakan dalam komunikasi API, di mana JSON menyajikan data dalam bentuk yang mudah dibaca dan dipahami oleh komputer maupun manusia. Karena kesederhanaannya, JSON memungkinkan data untuk dikemas dan ditransfer dengan cepat dan efisien. Misalnya, saat aplikasi e-commerce menampilkan daftar produk atau rincian pesanan, data tersebut seringkali dikirim dalam format JSON dari server ke aplikasi klien.
Contoh praktis penggunaan API, REST, dan JSON
Bisa kita lihat dalam aplikasi cuaca yang banyak digunakan sehari-hari. Ketika kita membuka aplikasi cuaca dan meminta informasi mengenai prakiraan cuaca di kota tertentu, aplikasi ini tidak menyimpan semua data cuaca secara lokal. Sebaliknya, aplikasi tersebut mengirimkan permintaan melalui API ke server penyedia data cuaca. Permintaan ini dilakukan menggunakan REST sebagai metode komunikasi standar yang menginstruksikan server untuk memberikan data tertentu, misalnya suhu, kelembapan, atau kondisi cuaca saat ini, melalui metode GET. Server lalu merespons permintaan ini dengan mengirimkan data cuaca dalam format JSON yang terstruktur dan mudah diolah oleh aplikasi. JSON ini mungkin berisi data seperti :
“daerah” : “Surabaya”,
"suhu": "30°C",
"kondisi": "cerah",
yang kemudian ditampilkan kepada pengguna dalam tampilan yang mudah dipahami.
API Privat
Adalah API yang hanya bisa diakses secara internal oleh perusahaan atau organisasi tertentu. API ini digunakan untuk keperluan internal perusahaan, seperti mengintegrasikan sistem atau aplikasi yang berbeda di dalam organisasi tersebut.
API Manajemen Karyawan
Sebuah perusahaan mungkin memiliki API internal untuk mengakses data karyawan, seperti informasi pribadi, riwayat pekerjaan, dan gaji. API ini hanya dapat diakses oleh aplikasi yang diizinkan dalam perusahaan, seperti aplikasi HRD.
API Manajemen Inventaris
Perusahaan ritel mungkin memiliki API internal yang menghubungkan sistem inventaris mereka dengan sistem kasir dan sistem pengiriman, memungkinkan data stok barang selalu terbarui tanpa harus mengakses sistem secara manual.
API Keuangan dan Pembayaran Internal
Bank atau perusahaan finansial sering memiliki API yang hanya dapat diakses oleh aplikasi internal mereka untuk pengelolaan data keuangan, pembayaran, dan transaksi yang aman.API Analis Data Produk
Perusahaan e-commerce bisa menggunakan API privat untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan data penjualan, pengunjung, dan performa produk. API ini memudahkan analisis data tanpa harus mengakses database secara langsung.
API Aplikasi Bisnis dan Layanan Dukungan
Banyak perusahaan teknologi menggunakan API privat untuk mengintegrasikan aplikasi manajemen proyek, CRM, atau layanan pelanggan yang hanya dapat diakses oleh tim internal.
API Publik
adalah API yang dapat diakses oleh pihak luar (developer eksternal), yang biasanya dirancang agar dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi pihak ketiga atau untuk meningkatkan layanan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan.
API Google Maps
Digunakan untuk menambahkan fungsi peta dan navigasi dalam aplikasi. Banyak aplikasi transportasi, travel, dan lokasi menggunakan API ini untuk menampilkan lokasi dan memberikan petunjuk arah.
Twitter API
Digunakan oleh developer untuk mengakses data Twitter seperti tweet, profil pengguna, atau untuk mengotomatisasi posting. Banyak aplikasi pihak ketiga menggunakan Twitter API untuk analisis media sosial.
Open WeatherAPI
API ini menyediakan data cuaca global yang digunakan dalam berbagai aplikasi cuaca, serta dalam aplikasi lain yang ingin menampilkan prakiraan cuaca secara real-time.
Spotify API
Digunakan oleh aplikasi musik atau pihak ketiga yang ingin mengintegrasikan katalog musik Spotify, menampilkan daftar putar, dan memberikan informasi lagu kepada pengguna.
Stripe API
API ini menyediakan layanan pemrosesan pembayaran yang aman dan digunakan oleh banyak aplikasi e-commerce dan layanan online untuk memproses transaksi pembayaran.
NASA API
NASA menyediakan API publik yang memberikan akses ke data ilmiah dan informasi luar angkasa, yang sering digunakan dalam aplikasi pendidikan dan penelitian.
Kesimpulan
API, REST, dan JSON adalah komponen penting dalam pengembangan aplikasi modern yang memungkinkan berbagai sistem dan aplikasi untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cara yang efisien dan terstruktur. API berperan sebagai jembatan komunikasi yang memungkinkan aplikasi berbagi fungsi dan data tanpa perlu mengungkapkan detail internal mereka. REST sebagai arsitektur standar membuat API lebih mudah diimplementasikan dan diakses, dengan memanfaatkan metode HTTP yang sudah dikenal oleh banyak developer. Sementara itu, JSON menyajikan data dalam format yang mudah dibaca dan diproses, menjadikan transfer data antar sistem lebih cepat dan sederhana.
Melalui konsep-konsep ini, aplikasi yang awalnya bekerja secara mandiri kini dapat terintegrasi satu sama lain, memberikan pengalaman yang lebih baik dan kaya bagi pengguna. Penggunaan API, REST, dan JSON bisa kita temui di berbagai aplikasi sehari-hari, mulai dari layanan cuaca, media sosial, hingga aplikasi pengiriman makanan, yang semuanya mengandalkan komunikasi data yang cepat dan akurat. Memahami dan menguasai ketiga konsep ini menjadi keahlian penting bagi